Pertanda Jika Alarm Tubuh Saat ada Gangguan
Pernahkah Anda mengalami kedutan, cegukan, kram, kesemutan, atau telinga berdenging? Meskipun tergolong ringan, sebaiknya tanda-tanda itu jangan diabaikan. Itu adalah alarm dari tubuh Anda yang sedang mengalami gangguan.
Jadi, lupakan anggapan bahwa bila kelopak mata kanan atas kedutan artinya Anda akan mendapat rezeki. Atau jika telinga berdenging, berarti ada orang yang sedang membicarakan Anda. Lho?!
Pasalnya, kedutan atau telinga berdenging merupakan pertanda bahwa tubuh Anda sedang mengalami gangguan. Begitulah penjelasan ilmiah dr. Karen Wolfe, penulis buku Create The Body Your Soul Desires.
Sayangnya, kita seringkali mengabaikan tanda-tanda tubuh tersebut. Padahal meski gangguan itu tergolong ringan, Anda disarankan untuk tidak mengabaikannya. Bukankah gangguan yang tidak segera diatasi bisa menyebabkan masalah lebih besar di kemudian hari?
Nah, pada pembahasan kali ini saya akan membahas beberapa sinyal-sinyal atau alarm tubuh yang perlu dicermati, yang seringkali terjadi setiap saat pada diri kita dan di sekitar kita. Bahasan ini akan dibagi menjadi beberapa bagian, jadi tetap ikuti setiap bagian dari bahasan ini, siapa tahu Anda pernah mengalami salah satu diantara tanda-tanda tersebut.
Menguap Melulu
Kita selalu mengartikan menguap berarti pertanda kantuk datang. Padahal, jika Anda menguap terus hingga mulut Anda rasanya lelah karena terus terbuka lebar, sudah bukan pertanda Anda ingin tidur.
Kita selalu mengartikan menguap berarti pertanda kantuk datang. Padahal, jika Anda menguap terus hingga mulut Anda rasanya lelah karena terus terbuka lebar, sudah bukan pertanda Anda ingin tidur.
Terlalu sering menguap ini juga bisa menandakan bahwa oksigen di dalam otak Anda sedang menurun jumlahnya. Nah, kondisi ini perlu Anda waspadai. Pasalnya, kurangnya oksigen di otak bisa menurunkan tingkat kewaspadaan serta konsentrasi kita terhadap pekerjaan dan lingkungan sekitar. Jangan sampai hitungan yang Anda buat salah gara-gara konsentrasi berkurang.
Yang bisa dilakukan saat menghadapi situasi ini adalah menggerakkan seluruh tubuh Anda. Cobalah berjalan-jalan sejenak ke taman, mengunjungi rekan kerja di ruang sebelah atau toilet untuk menyegarkan diri.
Kedutan
Kedutan atau gerakan tak sadar ini sering terjadi pada mata dan alis. Namun, tak jarang terjadi pada bagian tubuh yang lain, seperti daun telinga, tangan, dan telapak kaki. Bahkan terkadang, jari jempol tangan saya mengalami kedutan juga, bergerak-gerak sendiri tanpa disadari dan sulit dihentikan. Walaupun hanya sebentar dan terkadang berulang, cukup mengganggu juga.
Kedutan atau gerakan tak sadar ini sering terjadi pada mata dan alis. Namun, tak jarang terjadi pada bagian tubuh yang lain, seperti daun telinga, tangan, dan telapak kaki. Bahkan terkadang, jari jempol tangan saya mengalami kedutan juga, bergerak-gerak sendiri tanpa disadari dan sulit dihentikan. Walaupun hanya sebentar dan terkadang berulang, cukup mengganggu juga.
Kedutan sebenarnya pertanda bahwa tubuh kita kurang beristirahat atau bahkan kurang tidur. Para pakar kesehatan pun sepakat, 99% kedutan pada mata disebabkan karena tubuh didera stres dan lelah yang teramat sangat.
Yang bisa Anda lakukan untuk menghentikan kedutan pada mata atau bagian tubuh lainnya hanyalah membiarkan tubuh dan mata Anda beristirahat. Kedutan pada mata bisa Anda atasi dengan mengompres mata menggunakan air hangat selama beberapa saat. Sementara kedutan pada kaki, bisa dikurangi dengan mengangkat kaki lebih tinggi saat beristirahat, dan jika sering menggunakan high-heels, selingi dengan flat-shoes atau hak yang lebih rendah.
Kaki Kram
Kram merupakan kontraksi otot yang memendek atau kontraksi sekumpulan otot yang terjadi secara mendadak dan singkat sehingga menimbulkan nyeri. Namun saat kram muncul, Anda jangan panik. Tarik saja bagian yang kram ke arah berlawanan secara perlahan. Tahan posisi tersebut selama beberapa detik hingga ketegangan otot mengendur.
Kram merupakan kontraksi otot yang memendek atau kontraksi sekumpulan otot yang terjadi secara mendadak dan singkat sehingga menimbulkan nyeri. Namun saat kram muncul, Anda jangan panik. Tarik saja bagian yang kram ke arah berlawanan secara perlahan. Tahan posisi tersebut selama beberapa detik hingga ketegangan otot mengendur.
Setelah sakit reda, lakukan pemijatan sekitar 5-10 menit di area kram untuk mengendurkan otot sekaligus memberikan kehangatan. Untuk mencegah agar kram tidak kembali terulang, sebaiknya Anda minum air putih lebih banyak. Susu berkalsium atau nutrisi berkalsium tinggi sangat disarankan untuk dikonsumsi.
Cegukan atau Hiccup
Ternyata cegukan tidak hanya terjadi jika kita tersedak sesuatu atau memakan makanan yang terlalu panas atau dingin sehingga terjadi regangan di lambung.
Ternyata cegukan tidak hanya terjadi jika kita tersedak sesuatu atau memakan makanan yang terlalu panas atau dingin sehingga terjadi regangan di lambung.
Cegukan juga bisa terjadi saat cuaca berubah secara mendadak dari panas ke dingin atau sebaliknya, minum alkohol, merokok dan stres (emosional/terlalu gembira).
Pertanyaannya, mengapa ini bisa terjadi?
Saat stres, tubuh melepaskan hormon stres ke dalam darah, kemudian merangsang serat saraf secara berlebihan. Akibatnya terjadi kontraksi otot polos tak sadar (otonom) yang terletak di dekat pita suara sehingga menimbulkan bunyi cegukan.
Saat stres, tubuh melepaskan hormon stres ke dalam darah, kemudian merangsang serat saraf secara berlebihan. Akibatnya terjadi kontraksi otot polos tak sadar (otonom) yang terletak di dekat pita suara sehingga menimbulkan bunyi cegukan.
Cegukan kategori ringan ini biasanya akan hilang sendiri setelah 1-2 jam. Namun jika ingin segera meredakannya, Anda bisa menelan sedikit gula pasir yang bisa menstimulir ujung saraf di balik kerongkongan sehingga menghambat impuls saraf dan meredakan cegukan. Anda juga bisa meminum air hangat atau tidur berbaring dengan kedua lutut ditekuk ke arah perut.
Ada cara lain, yaitu tarik dan buang napas ke dalam kantong atau kertas tertutup selama kurang lebih satu menit. Hidung dan mulut masuk ke dalam kantong tersebut. Tujuannya untuk menahan dan meningkatkan CO2 (karbon dioksida), sebab menurunnya jumlah CO2 dalam darah juga bisa menyebabkan cegukan.
Kesemutan atau Parestesi
Untuk mengatasi kesemutan memang tidak sulit. Anda bisa memijat atau melepaskan bendungan yang menjadi penghambat aliran darah. Bisa juga dengan menggerak-gerakkan bagian yang kesemutan secara perlahan atau mengonsumsi vitamin B1, B6, dan B12 untuk mengembalikan fungsi saraf sehingga kesemutan hilang.
Untuk mengatasi kesemutan memang tidak sulit. Anda bisa memijat atau melepaskan bendungan yang menjadi penghambat aliran darah. Bisa juga dengan menggerak-gerakkan bagian yang kesemutan secara perlahan atau mengonsumsi vitamin B1, B6, dan B12 untuk mengembalikan fungsi saraf sehingga kesemutan hilang.
Namun, ada gejala-gejala yang perlu Anda cermati yaitu bila kesemutan tak hilang setelah bagian tubuh digerakkan. Semula kesemutan hanya dialami sebagian kecil organ tubuh, tapi kemudian merambat ke bagian yang lebih luas. Awalnya kesemutan hanya terjadi sekali-sekali, tapi menjadi sering. Atau bisa kesemutan menjadi rasa kebal, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Kesemutan jenis ini merupakan gejala penyakit serius.
Beberapa gangguan kesehatan serius yang ditandai gejala kesemutan diantaranya:
- Diabetes Mellitus (kencing manis), dengan gejala telapak kaki terasa tebal, kadang panas, kesemutan di ujung jari terus menerus disertai rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk, terutama pada malam hari. Hal ini lebih karena disebabkan terjadinya proses neuropati (kematian saraf) pada saraf-saraf tepi anggota-anggota tubuh (telapak kaki).
- Carpal Tunnel Syndrome (CTS), dengan gejala ujung jari tangan kanan kesemutan, kemudian berlanjut menjadi rasa tebal atau kebas saat digunakan beraktivitas. CTS bisa menjadi gangguan lebih serius dan menjadi indikasi operatif bila dibiarkan cukup lama, misalnya 1-2 tahun.
- Rematik, juga bisa menimbulkan kesmutan dan rasa tebal. Ini disebabkan saraf sendi terjepit. Kesemutan karena rematik akan hilang bila rematiknya sembuh.
- Infeksi Tulang Belakang, dengan gejala kesemutan yang didahului dengan flu berat. Kesemutan yang dirasakan akan menghebat, naik dari ujung jari kaki sampai ke pusar (perut tengah). Penyebabnya virus cytomegalovirus (CMV)
Telinga Berdenging atau Tinnitus
Sering terdengarnya suara berdenging di telinga, yang dikenal dengan istilah tinnitus, bisa jadi tanda adanya gangguan di telinga. Karena itu segera cari tahu penyebabnya agar Anda tidak terus tersiksa oleh suara tersebut. Dengan mengetahui penyebab pastinya, gangguan yang Anda alami tentu akan lebih mudah ditangani.
Sering terdengarnya suara berdenging di telinga, yang dikenal dengan istilah tinnitus, bisa jadi tanda adanya gangguan di telinga. Karena itu segera cari tahu penyebabnya agar Anda tidak terus tersiksa oleh suara tersebut. Dengan mengetahui penyebab pastinya, gangguan yang Anda alami tentu akan lebih mudah ditangani.
Kerusakan Telinga
Di telinga bagian dalam terdapat ribuan sel sel auditori yang permukaannya dilapisi rambut rambut yang bergerak sesuai dengan tekanan dari gelombang suara yang masuk. Gerakan itulah yang kemudian memicu sel sel auditori untuk mengantar sinyal ke otak yang diinterpretasikan sebagai bunyi.
Di telinga bagian dalam terdapat ribuan sel sel auditori yang permukaannya dilapisi rambut rambut yang bergerak sesuai dengan tekanan dari gelombang suara yang masuk. Gerakan itulah yang kemudian memicu sel sel auditori untuk mengantar sinyal ke otak yang diinterpretasikan sebagai bunyi.
Jika rambut rambut sel auditori itu rusak atau patah, gerakannya menjadi tidak terarah sehingga diinterpretasikan oleh otak bukan sebagai bunyi, melainkan suara bising. Kerusakan rambut rambut itu sendiri bisa terjadi karena berbagai sebab, misalnya faktor bertambahnya usia yang biasanya dimulai pada usia 60 tahun serta kerusakan di telinga bagian dalam yang mempengaruhi fungsi pendengaran.
Beberapa faktor pemicu lain adalah pengunaan obat tertentu dalam waktu lama, kafein, alkohol, gangguan persendian di daerah dagu, tulang tulang di bagian tengah telinga yang kaku, serta cedera di daerah kepala atau leher. Selain itu adanya penumpukan cairan di telinga serta infeksi telinga dan adanya lubang di gendang telinga juga bisa menjadi penyebab munculnya suara berdenging di telinga. Penyebab penyebab lainnya yang tak kalah serius adalah pengerasan pembuluh darah, tekanan darah tinggi atau darah rendah, diabetes, tumor atau gangguan kelenjar tiroid.
Tidak Berbahaya
Meski telinga yang berdenging bisa disebabkan berbagai penyebab serius, gangguan ini umumnya tidak berbahaya. Tapi, segeralah hubungi dokter jika gangguannya terus berlanjut dan semakin parah, bahkan disertai juga dengan sakit kepala dan hilangnya pendengaran. Pastikan dokter mengetahui kondisi kesehatan Anda, termasuk penyakit yang mungkin diderita.
Meski telinga yang berdenging bisa disebabkan berbagai penyebab serius, gangguan ini umumnya tidak berbahaya. Tapi, segeralah hubungi dokter jika gangguannya terus berlanjut dan semakin parah, bahkan disertai juga dengan sakit kepala dan hilangnya pendengaran. Pastikan dokter mengetahui kondisi kesehatan Anda, termasuk penyakit yang mungkin diderita.
Menangani Telinga Berdenging
Untuk menangani telinga berdenging ini, disesuaikan dengan penyebabnya. Jika gangguan tersebut karena usia, maka tidak ada yang dapat dilakukan untuk menanganinya. Yang bisa dilakukan mungkin hanya mengurangi tingkat keparahan atau mencoba mengatasi sendiri gangguan tersebut.
Untuk menangani telinga berdenging ini, disesuaikan dengan penyebabnya. Jika gangguan tersebut karena usia, maka tidak ada yang dapat dilakukan untuk menanganinya. Yang bisa dilakukan mungkin hanya mengurangi tingkat keparahan atau mencoba mengatasi sendiri gangguan tersebut.
Tapi jika telinga berdenging dipengaruhi faktor lain, ganguan tersebut bisa ditangani. Misalnya dengan menghilangkan cairan telinga yang berlebih atau mengatasi infeksi dan berbagai cara lain. Nah, untuk mengurangi tingkat keparahan suara berdenging dan menyesuaikan diri pada suara suara tersebut, jika memang sudah tidak bisa teratasi bisa ditempuh cara cara berikut.
- Menghindari pemicunya, seperti menghindari suara suara terlalu keras, nikotin, kafein, alkohol serta aspirin berlebihan.
- Menghilangkan suara berdenging dengan cara memasang kipas angin atau musik lembut dalam ruangan yang sepi.
- Jika tak bisa mendengar dengan jelas, penggunaan alat bantu pendengaran bisa digunakan, sehingga suara berdenging tak terlalu jelas terdengar.
- Mengelola stres dengan baik untuk mengurangi tingkat keparahan.